SAN FRANSISCO - Google berjanji akan melakukan sendiri aksi pemblokiran terhadap situs yang mengumbar konten porno dalam mesin pencariannya di China, Google.cn.
Dilansir melalui BBC, pernyataan ini dikemukakan Google sebagai bentuk respon atas ancaman China yang akan menutup akses Google di China. Selama ini badan pengawas internet di China menganggap Google hanya sebuah situs pencarian yang selalu menawarkan informasi vulgar dan konten porno.
Ini merupakan kali kedua China menegur Google atas alasan yang sama. Bahkan China sampai mengeluarkan aturan untuk membenamkan software filtering konten dalam setiap PC yang akan dijual di wilayah tersebut.
"Kami telah bertemu dengan pemerintah China dan akan mengambil langkah inisiatif untuk menghadang situs apapun yang bersifat vulgar. Kami akan melakukannya dengan cara kami sendiri," ujar Direktur Komunikasi Google John Pinette.
Menurut data badan pengawas internet China, terdapat sekira 1.001 situs yang telah diblokir karena dianggap bermuatan pornografi. Sedangkan 4.000 situs lainnya berhasil ditutup dengan alasan yang sama.
China merupakan pasar Google paling potensial. Tidak heran jika kemudian Google sangat khawatir jika akses terhadap situsnya berhasil diblokir oleh China. Pasalnya, dari jumlah penduduk China yang mencapai 1,3 miliar, jumlah pengguna internet di negara tersebut hampir sama dengan total jumlah penduduk di Amerika.
Dilansir melalui BBC, pernyataan ini dikemukakan Google sebagai bentuk respon atas ancaman China yang akan menutup akses Google di China. Selama ini badan pengawas internet di China menganggap Google hanya sebuah situs pencarian yang selalu menawarkan informasi vulgar dan konten porno.
Ini merupakan kali kedua China menegur Google atas alasan yang sama. Bahkan China sampai mengeluarkan aturan untuk membenamkan software filtering konten dalam setiap PC yang akan dijual di wilayah tersebut.
"Kami telah bertemu dengan pemerintah China dan akan mengambil langkah inisiatif untuk menghadang situs apapun yang bersifat vulgar. Kami akan melakukannya dengan cara kami sendiri," ujar Direktur Komunikasi Google John Pinette.
Menurut data badan pengawas internet China, terdapat sekira 1.001 situs yang telah diblokir karena dianggap bermuatan pornografi. Sedangkan 4.000 situs lainnya berhasil ditutup dengan alasan yang sama.
China merupakan pasar Google paling potensial. Tidak heran jika kemudian Google sangat khawatir jika akses terhadap situsnya berhasil diblokir oleh China. Pasalnya, dari jumlah penduduk China yang mencapai 1,3 miliar, jumlah pengguna internet di negara tersebut hampir sama dengan total jumlah penduduk di Amerika.
0 coMmEnt:
Posting Komentar