TEL AVIV - Para ilmuwan menemukan cara baru untuk memprediksi terjadinya banjir hanya dengan menganalisa sinyal yang berasal dari telepon seluler.
"Metode ini memonitor tingkat kelembaban dan atmosfir di sekitar menara pemancar sinyal telepon seluler. Dengan metode ini, kita bisa menyediakan informasi dengan murah, efektif, terpercaya, dan akurat untuk dijadikan model prediksi terjadinya banjir," kata ahli geofisika Professor Pinhas Alpert, dari Tel Aviv University's Porter School for Environmental Education.
TG Daily melansir, menara pemancar sinyal mengeluarkan gelombang radio yang akan terkumpul di udara. Pengukuran dilakukan dengan memanfaatkan data yang dikumpulkan dari menara pemancar telepon seluler.
Para ilmuwan telah membuktikan bahwa link gelombang mikro dalam jaringan seluler berkorelasi dengan pengukuran permukaan kelembaban.
Mereka kemudian mengukur distribusi intensitas hujan dan barulah setelah semua data terkumpul dan dianalisa secara keseluruhan, segera dapat diketahui perkiraan akurat mengenai besarnya peristiwa banjir yang akan terjadi.
"Sebelumnya, memprediksi kedatangan banjir sangat sulit karena tidak ada pengukuran yang cukup dipertanggungjawabkan terutama mengenai tingkat kelembaban yang diukur dari jarak jauh," kata Professor Alpert.
"Karena ratusan ribu menara pemancar sinyal telepon seluler telah tersedia di mana-mana, maka teknik yang dikembangkan Tel Aviv University bisa dengan mudah dan cepat diadopsi," tandas Alpert.
"Metode ini memonitor tingkat kelembaban dan atmosfir di sekitar menara pemancar sinyal telepon seluler. Dengan metode ini, kita bisa menyediakan informasi dengan murah, efektif, terpercaya, dan akurat untuk dijadikan model prediksi terjadinya banjir," kata ahli geofisika Professor Pinhas Alpert, dari Tel Aviv University's Porter School for Environmental Education.
TG Daily melansir, menara pemancar sinyal mengeluarkan gelombang radio yang akan terkumpul di udara. Pengukuran dilakukan dengan memanfaatkan data yang dikumpulkan dari menara pemancar telepon seluler.
Para ilmuwan telah membuktikan bahwa link gelombang mikro dalam jaringan seluler berkorelasi dengan pengukuran permukaan kelembaban.
Mereka kemudian mengukur distribusi intensitas hujan dan barulah setelah semua data terkumpul dan dianalisa secara keseluruhan, segera dapat diketahui perkiraan akurat mengenai besarnya peristiwa banjir yang akan terjadi.
"Sebelumnya, memprediksi kedatangan banjir sangat sulit karena tidak ada pengukuran yang cukup dipertanggungjawabkan terutama mengenai tingkat kelembaban yang diukur dari jarak jauh," kata Professor Alpert.
"Karena ratusan ribu menara pemancar sinyal telepon seluler telah tersedia di mana-mana, maka teknik yang dikembangkan Tel Aviv University bisa dengan mudah dan cepat diadopsi," tandas Alpert.
0 coMmEnt:
Posting Komentar